BAB
I
PENDAHULUAN
A
LATAR BELAKANG
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu,
baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku J.P. Chaplin,
1979) psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik setiap
fase-fase perkembangan. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk mengetahui
karakteristik perkembangan fase remaja, hal-hal apa saja yang mempengaruhi
psikologi perkembangan pada fase remaja, serta problematika pacaran pada masa
remaja dan lainnya.
B
RUMUSAN MASALAH
1. Perkembangan Remaja
2.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Maksud diwujudkannya ilmu psikologi adalah untuk mempermudah mengetahui
perkembangan remaja dan seluk beluknya..
BAB
II
PERKEMBANGAN
REMAJA
- REMAJA
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak
berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi
pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit
terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja.
Fase remaja merupakan perkembangan individu yang sangat penting,
yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu
bereproduksi. Menurut Konpka (Pikunas, 1976) masa remaja ini meliputi (a)
remaja awal: 12-15 tahun; (b) remaja madya: 15-18 tahun; (c) remaja akhir:
19-22 tahun.
- Masa-Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian karena
sifat-sifat khasnya dan peranannya yang menentukan dalam kehidupan individu
dalam masyarakat orang dewasa. Masa ini dapat diperinci lagi menjadi beberapa
masa, yaitu sebagai berikut :
1.
Masa praremaja (remaja awal)
Masa praremaja biasanya
berlangsung hanya dalam waktu relatif singkat. Masa ini ditandai oleh
sifat-sifat negative pada si remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa
negative dengan gejalanya seperti tidak senang, kurang suka bekerja,
pesimisitik, dan sebagainya. Secara garis besar sifat-sifat negative tersebut
dapat diringkas, yaitu a) negative dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun
prestasi mental; dan b) negative dalam sosial, baik dalam bentuk menarik diri
dari masyarakat (negative positif) maupun dalam bentuk agresif terhadap
masyarakat (negative aktif).
2.
Masa remaja (remaja madya)
Pada masa ini mulai tumbuh dalam
diri remaja dorong untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami
dan menolongnya, teman yang dapat turut merasakan suka dan dukanya. Pada masa
ini, sebagai masa mencari sesuatu yang dapat dipandang menilai, pantas
dijunjung tinggi dan di puja-puja sehingga masa ini disebut masa merindu puja
(mendewa-dewakan), yaitu sebagai dewa remaja.
3.
Masa remaja akhir.
Setelah remaja telah ditentukan
pendirian hidupnya, pada dasarnya telah tercapailah masa remaja akhir dan telah
terpenuhilah tugas-tugas perkembangan masa remaja, yaitu menemukan pendirian
hidup masuklah individu ke dalam masa dewasa.
4.
Masa Usia Kemahasiswaan
Masa usia mahasiswa sebenarnya
berumur sekitar 18,0 sampai 25,0 tahun. Mereka dapat digolongkan pada masa
remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya. Dilihat dari segi
perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan
pendirian hidup.
- Karakteristik Perkembangan Remaja
Seiring perkembangan dan pertumbuhan fisik, terjadi pula
perubahan dan perkembangan di dalam tubuhnya.
Organ seks menjadi besar disertai dengan kemampuannya untuk
melaksanakan fungsinya. Pada remaja putri terjadi pembesaran payudara dan
pembesaran pinggul. Di samping itu meningkat pula dengan cepat berat dan tinggi
badan. Sedangkan pada remaja pria mulai kelihatan (membesar) jakun di lehernya
dan suara menjadi sengau / besar. Di samping itu bahunya bertambah lebar dan
mulai tumbuh bulu di ketika dan di atas bibir atasnya (kumis). Satu tanda
Kematangan seksual dengan jelas pada remaja putri tetapi hanya diketahui oleh
yang bersangkutan saja, yaitu terjadinya datang bulan / haid dan pada remaja
putera mimpi basah. Tanda-tanda permulaan Kematangan seksual tidak berarti
bahwa secara langsung terjadi kemampuan reproduksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagian besar responden menyatakan setuju hingga pacaran. Sebagian
besar responden menyatakan pernah mempunyai pacar atau berpacaran. Sebagian
besar responden menyatakan sedang tak mempunyai pacar saat ini (periode 2008).
Sebagian besar responden menyatakan pertama kali mempunyai pacar
pada usia < 7 tahun. Hal ini sangat beresiko sekali, karena umur <17
tahun adalah umur yang sangat rentan dan labil terjerumus ke dalam hal-hal yang
sifatnya negatif serta masih kurangnya daya kontrol untuk mengontrol diri,
emosi nafsunya.
B. SARAN
Mengingat manusia tidak luput dari kesalahan, makalah yang kami susun
inipun masih banyak kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dari masyarakat pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFATAR
PUSTAKA
Sarwono Sarwinto Wirawan,Drs Pengantar Psikologi, Bulan Bintang,
Jakarta. 1926.
Darajat Zakiah, 1995, Remaja Harapan dan Tantangan, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Hur lock Elizabeth, 1999, Psikologis Perkembangan, Jakarta:
Erlangga
Syamsu Yusuf, 2004, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.