BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
sejarah
secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu Tarikh, sirah atau
ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh
berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan
sebab-sebab terjadinya peristiwa terjadi pada masa klasik, pertengahan sampai
pada masa modern.
Adapun
secara terminologi berarti sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa
lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat sebagaimana
benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dan manusia.
Rumusan Masalah.
1.
Perkembangan pada zaman klasik (dahulu) (650-1250 m)
2.
Perkembangan pada zaman
pertengahan (1250-1800
m)
3. Perkembangan
pada zaman modern (sekarang) (1800 m)
4.
Ruang lingkup sejarah pendidikan islam
Maksud dari
pertumbuhan dan perkembangan study islam supaya kita mengetahui sejrah
perkembangan dan pertumbuhan dari zaman klasik, pertengahan sampai zaman
modern.
BAB II
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN STUDI ISLAM PADA MASA DAHULU SAMPAI DENGAN MASA MODERN
A. PERKEMBANGAN
PADA ZAMAN KLASIK (DAHULU) (650-1250 M)
Salah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam
Arab adalah suatu aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad
ke-19. Pelopornya adalah Muhammad Abdul Wahab, Paham tauhid mereka telah
bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas
di dunia Islam
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling
dasar dalam Islam . oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul
Wahab memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok
pemikiran sebagai berikut.
- Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang menyembah selain dari Nya telah dinyatakan sebagai musyrik
- Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrik
- Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirik
- Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syrik
- Bernazar kepada selain Allah juga merupakan sirik
- Memperoleh pengetahuan selain dari Al Qur’an, hadis, dan qiyas merupakan kekufuran
- Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran.
- Menafsirkan Al Qur’an dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.
Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut,
makam-makam yang banyak dikunjungi denngan tujuan mencari syafaat,
keberuntungan dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik, mereka
usahakan untuk dihapuskan. Pemikiran-pemikiran Muhammad Abdul Wahab yang
mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran.
B. PERKEMBANGAN PADA ZAMAN PERTENGAHAN (1250-1800 M)
Sebenarnya pembaruan dan perkembangan
ilmu pengetahuan telah dimulai sjak periode pertengahan, terutama pada masa
kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai
oleh kekalahan-kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negara-negara
Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani
ketika dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683. kerajaan usmani menyerahkan
Hungaria kepada Austria, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azov kepada Rusia
dengan perjanjian Carlowiz yang ditandatangani tahun 1699
Kaum muslim memiliki banyak
sekali tokoh – tokoh pembaruan yang pokok – pokok pemikirannya maupun
jasa-jasanya di berbagai bidang telah memberikan sumbangsih bagi uamt Islam di
dunia. Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran
Islam tersebut antara lain sebagai berikut.
1)
Jamaludin Al Afgani (Iran 1838 – Turki 1897)
2)
Muhammad Abduh (mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyd Rida (Suriah 1865-1935)
3)
Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)
4)
Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi.
5)
Sir Sayid Ahmad Khan (india 1817-1898)
6)
Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)
C. PERKEMBANGAN PADA ZAMAN MODERN (SEKARANG) (1800
M)
Pendidikan islam zaman modern merupakan
warisan dan perkembangan budaya manusia yang bersumber dan berpedoman ajaran
islam dalam rangka terbentuknya kepribadian utama menurut islam. Munculnya ilmu
pendidikan telah memotivasi umat islam untuk menelusuri perjalanan sejarah
pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia pendidikan besar
gunanya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang selanjutnya menempatkan
fakta-fakta tersebut dalam konteks sejarahnya dengan demikian pembahasan
sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan
dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan-urutan
peristiwa. Lebih dari itu sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan
realitas sosial muslim untuk menjawab suatu peristiwa yang terjadi.
Derat kaitannya dengan
1.
Sosiologi
2.
Ilmu Sejarah
3. Sejarah
Kebudayaan
D. Ruang Lingkup Sejarah Pendidikan Islam
1.
Obyek
2.
Metode
a)
metode deskriptif,.
b)
Metode komparatif
c)
Metode analisis sinsesis
metode yang dapat dipakai antaranya:
ü
Metode Lisan
ü
Metode Observasi
ü
Metode Documenter
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan yang kami paparkan sebelumnya kami dapat memetik beberapa kesimpulan
sbb :
ü
Pada masa klasik terjadi
ketika suatu aliran yang bernama
Wahabiyah Paham tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat
yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia Islam
ü
Pada masa pertengahan terutama pada masa
kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai
oleh kekalahan-kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negara-negara
Eropa.
ü
Pada masa modern Pendidikan
islam zaman modern merupakan warisan dan perkembangan budaya manusia yang
bersumber dan berpedoman ajaran islam dalam rangka terbentuknya kepribadian
utama menurut islam.
ü
Ruang Lingkup Sejarah Pendidikan Islam
B.
Saran
Mengingat manusia tidak luput dari kesalahan,
makalah yang kami buat inipun masih banyak kesalahan dan kekeliruan. oleh
karena itu kami mengharapkan saran dari teman-teman yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Subhani, Ja’far. Ar-Risalah: Sejarah Kehidupan Rasulullah
SAW. Jakarta: Penerbit Lentera, 2002. ISBN 979-8880-13-7
Abdullah bin Abdul-Muththalib bin Hâsyim bin ‘Abd al-Manâf
bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar